Jumat, 22 Maret 2013

News Item Text - Penjelasan & Contoh

News Item Text - Penjelasan & Contoh


.
News item adalah salah satu jenis "text" yang bisa mengantarkan kita menjadi seorang jurnalis handal. Dengan mempelajari teks ini, kita setidaknya sudah berlatih untuk bisa menulis layaknya seorang penulis berita profesional. Oleh karena itu, jangan malas jika guru sobat menyuruh mengerjakan tugas membuat teks berita berbahasa Inggris, oke? Ya mungkin saja kelak sobat bisa menjadi jurnalis kelas kakap :)

Namun, jika sobat belum sepenuhnya memahami news item text ini, sobat tak usah bersedih hati; semoga dengan membaca tulisan ini sobat bisa lebih pintar dari bapak / guru sobat dalam menulis news item text :)


Pengertian News Item


News item is a text which informs readers about events of the day. The events are considered newsworthy or important. (News item adalah teks yang memberikan informasi tentang kejadian / peristiwa harian. Peristiwa harian ini dianggap pantas dijadikan berita atau [bisa dibilang] penting)

Artinya, jika ada suatu peristiwa penting yang patut diketahui oleh banyak orang, maka peristiwa ini pantas dijadikan berita. Nah, teks berita itulah yang dinamakan dengan news item. Namun, jika ada peristiwa yang tidak pantas diketahui oleh orang banyak, maka peristiwa tersebut jelas tidak layak dijadikan berita.

Generic Structure of News Item


Ada tiga susunan umum dalam menulis news item, berikut adalah generic structure dari News item :
  1. Main Events : Kejadian utama yang pantas dijadikan berita.
  2. Elaboration : Penjelasan mengenai latar belakang adanya peristiwa tersebut; orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut; tempat peristiwa terjadi; dan lain-lain..
  3. Resource of Information [Source] : Sumber berita; komentar para saksi; pendapat para ahli; dan lain-lain.
Untuk poin pertama, kejadian utama harus benar-benar pantas diberitakan. Jangan sampai ada hal ga penting dijadikan heboh karena masuk berita, nanti dianggap pembaca / penonton berita tidak menyukai berita tersebut. Misalnya: Pak Momod Pergi ke Pasar Membeli Beras.. waduh siapa tuh pak Momod.. :)

Ciri-Ciri News Item


Banyak sekali ciri umum news item text; ciri paling menonjol adalah bahasanya singkat padat dan tidak bertele-tele. Beberapa lagi diantaranya :
  1. Sering menggunakan action verbs
  2. Dominan menggunakan saying verbs
  3. Banyak menggunakan adverb of time, adverb of place, adverb of manner.

Litosfer

Litosfer

 


A. Terjadinya Batuan
            Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, Lithos yang berarti berbatu, dan Spere yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata Lithos artinya batuan, dan Spere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah “lapisan batu” (the stone sphere). Litosfer merupakan lapisan batuan/ kulit bumi yang bulat dengan ketebalan kurang lebih 1200 km. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian). Menurut Klarke dan Washington, batuan atau litosfer di permukaan bumi ini hampir 75% terdiri dari silikon oksida dan aluminium oksida.
Terdapat dua tipe litosfer:
· Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura.
· Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua.
B. Batuan Pembentuk Kulit Bumi
            Batuan/batu adalah sejenis bahan yang terdiri dari mineral dan di kelaskan menurut komposisi mineral. Litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling atas yang tersusun oleh batuan dan mineral. Induk segala batuan adalah magma. Magma adalah batuan cair dan pijar yang bersuhu tinggi dan mengandung berbagai unsur mineral dan gas.
Batuan diefinisikan sebagai semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat (kumpulan) mineral-mineral yang telah menghablur.
  1. Kandungan mineral, yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batuan ini.
  2. Tekstur batu, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu
  3. Stuktur batu, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu
  4. Proses pembentukan
Berdasarkan proses terjadinya, batuan dapat dibagi menjadi tiga bagian :

(1) Batuan Beku
Ini dikarenakan magma mengalami pendinginan dan zat cair pijar berangsur-angsur menjadi dingin dan beku :
(a) Batuan beku dalam (plutonik)
Hasil pembekuan magma di dalam litosfer, sehingga proses pendinginannya sangat lambat. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diotit, dan gabbro
Menghasilkan : batuan beku dengan kristal penuh yang besar-besar (holokristalin).
(b) Batuan beku korok (porfirik)
Pembekuannya berlangsung lebih cepat karena magma telah meresap diantara lapisan-lapisan litosfer. Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan bumi.

(c) Batuan beku luar (episif)
Magma berubah menjadi larva yang meleleh, dan proses pembekuan larva di permukaan bumi menjadi cepat.
Menghasilkan : lelehan batuan beku dengan kristal yang halus bahkan ada yang tidak berkristal.

Untuk membedakan batuan beku dengan batuan lainnya terdapat 3 ciri utama sebagai berikut:
  1. Tidak mengandung fosil
  2. Teksturnya padat, mampat, sarta strukturnya homogen dengan bidang permukaan ke semua arah sama
  3. Susunan sesuai dengan pembentukannya
Tekstur batuan beku dapat di kelompokan menjadi 3 jenis sebagai berikut
  1. Faneritik, yaitu kondisi batuan dalam bentuk kristalin.
  2. Forfiritik, yaitukondisi tekstur batuan yang mengandung fenikris (Kristal besar) yang terikat dalam massa dasar yang halus.
  3. Afanitik, yaitu meninggalkan batuan dalam susunan Kristal butir halus atau seluruhnya berupa benda gas.
Berdasarkan teksturnya, batuan beku dibedakan menjadi 2 sebagai berikut
  1. Batuan beku pluotonik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang relative lebih lambat sehingga mineral-mineral penyusunnya relatif besar. Contohnya seperti gabbro, diorit, dan granit
  2. Batuan beku vulkanik umumnya terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat sehingga mineral penyusunnya lebih kecil. Contihnya adalah basalt, andesit, dan dacitea
(2) Batuan Sedimen (Endapan)
Berasal dari batuan beku yang telah tersingkap oleh tenaga dari luar akan diangkut ke tempat lain dan di tempat baru itulah lalu diendapkan. Batuan ini merupakan batuan yang terbetuk oleh proses geomorfologi dan dipengaruhi oleh lamanya waktu. Batuan sedimen berdasarkan proses pembentukannya dibedakan menjadi 3 sebagai berikut.
  1. Sedimen klastik yang terbentuk oleh proses mekanik
Batuan sedimen klastik terbentuk melalui proses pengendapan dari material-material   yang mengalami proses transportasi
  1. Sedimen non-klastik yang terbentuk karena proses kimiawi
Batuan sedimen kimia tersebut melalui proses presipitasi dari larutan.sedimen non-klastik dibedakan atas dasar komposisinya. Sedimen non-klastik yang utamannya adalah batu gamping atau dolomite. Batuan non-klastik sebagai hasil evaporit (menguap), antara lain batu garam, denhidrit, dan gypsum, sedang dari unsur organic adalah batu bara. Contoh batuan sedimen kimiawi (non-klastik) antara lain travertine, stalagmite, dan stalagtit.
  1. Sedimen Organik
Batuan sedimen organic terbentuk dari gabungan sisa-sisa makhluk hidup. Batuan sedimen terbentuk melalui tiga cara utama yaitu pelapukan batuan lain (clastic), pengendapan (deposition) karena aktifitas biogenic, dan pengendapan (precipitation) dari larutan.
Batuan sedimen memiliki 3 ciri yang mudah dikenal sebagai berikut.
a.       Batuan endapan biasanya berlapis-lapis
b.      Mengandung sisa-sisa jasad atau bekasnya
c.       Adanya keseragaman yang nyata dari bagian-bagian berbentuk bulat yang menyusunnya.
Penanaman batuan sedimentasi biasanya berdasarkan besar butir penyusun batuan tersebut. Penanaman tersebut seperti berikut.
  1. Breksi
  2. Konglomerat
  3. Batu Pasir
  4. Batu Lanau
  5. Batu Lempung
Berdasarkan tenaga yang mengangkutnya, batuan sedimen dibagi menjadi beberapa bagian berikut
  1. Batuan sedimen aeris atau Aeolis, bila pemindahan disebabkan oleh angin, contohnya tanah loss
  2. Batuan sedimen glacial, bila pemindahan disebabkan oleh gletser, contohnya batu konglomerat
  3. Batuan sedimen aquatic, bila pemindahan disebabkan oleh air, contohnya lumpur
  4. Batuan sedimen marine, bila pemindahan disebabkan oleh air laut

(3) Batuan Metamorfosis atau batuan Metamorf
Batuan metamorphosis atau batuan metamorf merupakan batuan induk yang mengalami perubahan tekstur dan komposisi mineral pada fasa padat sebagai akibat perubahan kondisi fisika tekanan, temperature, atau tekanan dan temperature. Batu kuarsit merupakan perubahan dari batu pasir. Beberapa contoh batuan metamorf adalah gneiss, batu sabak, batu marmer, dan skist.
Batuan metamorf menyusun sebagian besar dari kerak bumi dan digolongkan berdasarkan tekstur dan dari susunan kimia, serta mineral (fasies metamorf). Mereka berbentuk jauh di bawah permukaan bumi oleh tegasan yang besar dari batuan di atasnya serta tekanan dan suhu tinggi.

C. Tenaga Geologi
Bentuk permukaan bumi merupakan hasil kerja tenaga geologi yang dibedakan menjadi berikut:
  1. Tenaga Endogen
Tenaga endogen, yaitu tenaga yang bertugas membentuk bentukan baru pada permukaan bumi menjadi lpatan dan patahan sehingga permukaan bumi tidak rata lagi. Tenaga endogen terbagi atas berikut.
a.      Tektonisme
Tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan bumi secara horizontal ataupun vertical. Gerak tektonisme dibagi menjadi 2 sebagai berikut.
1.      Gerak Epirogenesa
Gerak epirogenesa disebut dengan gerakan pembentuk benua. Gerak epirogenesa positif jika permukaan air laut mengalami kenaikan atau garis pantai berpindah ke arah darat. Gerak epirogenesa negative adalah jika permukaan air laut mengalami penurunan atau garis pantai berpindah kearah laut
Teori tentang pembentukan benua ada 2 macam sebagai berikut
a.      Teori Descrates dan Sues
Teori ini dikenal dengan teori konstraksi dimana bola bumi ketika menjadi dingin berkerut, akibatnya kulit bumi juga berkerut, itulah yang dikenal dengan pegunungan lipatan.
b.      Teori Wegener
Teori ini disebu dengan teori pergeseran atau apungan benua
c.       Teori Orogenesa
Gerak orogenesa disebut gerak pembentuk gunung, lipatan, dan patahan. Gerak orogenesa dapat juga menyebabkan terjadinya tanah runtuh atau terpisah satu dengan lainnya. Ada pula bagian-bagian yang justru tengelam atau mengalami penurunan disebut graben atau slenk.
  1. Vulkanisme
Tenaga tektonik dapat mengakibatkan gejala vulkanisme. Gejala vulkanisme berhubungan dengan aktifitas keluarnya magma di gunung api. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi disebut erupsi gunung api. Proses vulkanisme terjadi karena adanya magma yang keluar dari zona tumbukan antar lempeng.
a.      Intrusi Magma
Intrusi magma dapat menghasilkan bentuk-bentuk sebagai berikut.
1.      Batholit, yaitu batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma
2.      Lakolit, yaitu batuan beku yang terjadi pada dua lapisan litosfer dan bentuknya menyerupai lensa cembung
3.      Keeping instrusi atau silis, yaitu sisipan magma yang membeku pada dua lapisan litosfer yang bentuknya tipis dan lebar.
4.      Gang korok, yaitu batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan litosfer (kulit bumi)
b.      Ekstruksi Magma
Jika dalam aktifitas vulkanisme magma dapat mencapai permukaan bumi maka gejala ini disebut dengan ekstruksi magma, atau dengan kata lain ekstruksi magma adalah keluarnya magma ke permukaan bumi. Bahan-bahan yang dikeluarkan gunung api (material vulkanis) dapa dikelompokan menjadi 3 golongan sebagai berikut.
1.      Bahan-bahan padat (efflata), yang terdiri atas bom (batu-batu besar), lapili (ukurannya sebesar kerikil), pasir, abu, debu.
2.      Bahan-bahan cair, bahan cair ini berupa lava, lahar panas, dan lahar dingin.
3.      Bahan-bahan gas (ekshalasi), gas-gas yang dikeluarkan gunung api dapat berupa gas belerang yang disebut sulfatar, berupa uap air disebut fumarol, dan jika yang dikeluarkan karbon dioksida disebut mofet.
Tanda-tanda gunung api akan meletus adalah suhu di sekitar kawah naik, banyak sumber air menjadi kering, sering timbul gempa gunung berapi, binatang banyak yang berpindah, dan sering terdengar suara gemuruh.
Pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan manusia dapat menguntungkan dan dapat merugikan, pengaruh vulkanisme yang menguntungkan sebagai berikut.
  1. Abu vulkanik yang dikeluarkan bersifat menyuburkan tanah pertanian di sekitarnya,
  2. Gejala pasca vulkanik merupakan obyek wisata yang menarik.
  3. Menghasilkan bahan-bahan galian dan menghasilkan bahan bangunan
  4. Daerah gunung api yang tinggi merupakan daerah penangkap hujan, sehingga memungkinkan terjadinnya hujan alami yang berpengaruh baik terhadap ekosistem daerah tersebut.
Akibat yang merugikan dari peristiwa vulkanisme sebagai berikut.
  1. Pada waktu terjadi letusan apalagi disertai lahar panas, awan panas, atau bahan-bahan padat dalam jumlah besar akan menyebabkan banyak korban.
  2. Korban jiwa dapat terjadi akibat gas beracun yang dikeluarkan pada saat terjadi erupsi
  3. Bahan-bahan yang dikeluarkan gunung berapi kadang-kadang berhenti di daerah puncak dan di lereng-lereng sebagai lahar dingin. Hal tersebut akan merusak daerah yang dilaluinya.
  1. Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Berikut ini merupakan contoh tenaga eksogen.
a.      Erosi
Erosi adalah proses pengikisan yang berlangsung sangat lama. Proses erosi ini merupakan contoh tenaga eksogen.
1.      Erosi oleh air
Air dapat menyebabkan terjadinya proses erosi. Air yang dapat menyebabkan terjadinya erosi ini ialah air yang bergerak. Contoh proses erosi yang disebabkan oleh air ialah erosi yang terjadi di pinggir pantai atau lebih dikenal dengan abrasi.
2.      Erosi oleh angin
Angin terjadi karena perbedaan suhu dan tekanan di dua tempat, akibatnya akan terjadi hembusan udara dari daerah yang bersuhu dan bertekanan tinggi ke daerah yang bersuhu dan bertekanan rendah.
3.      Erosi oleh gletser
Erosi oleh gletser adalah erosi yang disebabkan oleh pergerakan salju atau es. Erosi ini terjadi di daerah yang bersuhu dingin tempat terdapatnya salju, misalnya di daerah kutub.
b.      Pelapukan
Pelapukan adalah proses perubahan struktur suatu benda yang tadinya padat dank eras menjadi lunak dan berongga. Penyebab terjadinya proses pelapukan ada tiga macam, yaitu fisika, kimia, dan biologi. Pelapukan karena factor fisika adalah pelapukan yang terjadi karena adanya tekanan fisik suatu benda pada benda yang mengalami pelapukan. Pelapukan yang disebabkan oleh factor kimia, yaitu pelapukan yang terjadi karena sifat suatu senyawa yang dapat melunakan struktur kimia suatu benda.
c.       Pengangkutan
Material yang sudah lapuk akan megalami pengangkutan oleh air mengalir, angin, es yang bergerak, dan gravitasi bumi.
1.      Pengangkutan oleh air mengalir, sangat bergantung kepada berat jenis atau besarnya butiran benda yang diangkut.
2.      Pengangkutan oleh angin. Angin memiliki daya angkut tidak sekuat air.
3.      Pengangkutan oleh gletser (es). Gletser mengangkut batuan berbutir besar dan kecil
4.      Pengangkutan karena gravitasi, misalnya terjadi pada tanah di daerah yang terjal.
d.      Pengendapan (Sedimentasi)
Material yang dibawa oleh air, angin, atau gletser pada akhirnya akan megendap di suatu tempat. Pengendapan dapat terjadi di muara sungai, lembah, lereng, pantai, dan lainnya.

Jumat, 15 Maret 2013

maher ein

Assalamu alaikum..

Langsung saja, tanpa banyak bicara *wiw so diplomatis*

Gini sob,ini ada beberapa lagu anyar nya kang maher zain *wiw manggil nya pake Kang,so akrab *


Dari album beliau yg bertitle FORGIVE ME




- assalamu alaika download
- mawlaya download
- My little girl download
- One big family download
- Paradise download
- Radhitu billah download
- Guide me the way download
- so soon download
- i love u so download
- Number one for me download
- muhammad (pbuh) download
- Forgive me download
- Masya Allah download

Kamis, 14 Maret 2013

Makalah

Pengertian Makalah

  1. Makalah adalah Tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum di  suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan;
  2. Karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau  perguruan tinggi;
  3. Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam  ruang lingkup suatu perkuliahan;
  4. Karangan yang termasuk tugas pelajar selama pendidikannya di sekolah. (Kamus Besar  Bahasa Indonesia, 1988 : 546);
  5. Jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan secara tertulis, baik sebagai hasil pembahasan buku  (book report) maupun sebagai hasil karangan tentang suatu pokok persoalan. (A.E. Fachrudin, 1988 : 214);
  6. Tugas penulisan untuk mengakhiri suatu satuan bidang studi dalam rentang waktu seperti semester dan sejenisnya guna memperlihatkan penguasaan atas bidang studi tersebut. (A.E. Fachrudin, 1988 : 214);
  7. Karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1999 : 616);
  8. Selembar kertas yang berisi pernyataan tertulis atau tercetak. (Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, 2000 : 111);
  9. Uraian tertulis yang membahas suatu masalah tertentu dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih lanjut. (Kamus Bahasa Indonesia. W.J.S Poerwadarminta, 1994 : 496);
  10. Karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris – objektif. (E. Zaenal Arifin, 2000 : 2);
  11. Naskah semester. Biasanya paper dituntut oleh seorang dosen atas mata kuliahnya apabila semester akan berlangsung atau kuliah akan berakhir. Karangan tidak begitu panjang mungki 10 – 15 halaman ukuran folio. (Drs. S. Imam Asy‟ari, 1984 : 17);
  12. Karangan prosa, bukan cerita rekaan, yang membicarakan pokok tertentu. Biasanya makalah dimuat di majalah atau koran, tetapi makalah dapat juga merupakan sebuah buku antologi. (Panuti Sudjiman, 1990 : 50);
  13. Suatu karya tulis yang dipergunakan untuk publikasi jurnal atau periodikal atau lisan. (Prof. Komarudin, M. Pd, 2000 : 111);
  14. Tulisan yang berisikan prasaran, pendapat yang turut membahas suatu pokok persoalan yang akan dalam rapat kerja, simposium, seminar, dan sejenisnya. (Drs. Madyo Ekosusilo dan Drs. Bambang Triyanto, 1991 : 16);
  15. Karya tulis ilmiah yang pembahasannya difokuskan pada suatu masalah tertentu. Biasanya berhubungan dengan suatu mata kuliah atau bidang spesialisi tertentu. (Muhamad Ali, 1984 :61) ;
  16. Suatu bentuk tugas kuliah atau prasyarat diskusi dan seminar. (Burhan, 1979 : 226);
  17. Suatu karya tulis, baik yang ditulis oleh para mahasiswa sebagai pemenuhan tugas mata  kuliah maupun yang ditulis oleh para sarjana sebagai hasil studi atau penyelidikan. (Siswoyo Harjodipuro, 1982 : 47);
  18. Suatu karya tulis yang disusun oleh seseorang atau kelompok yang membahas suatu pokok bahasan yang merupkan hasil penelitian di bidang pendidikan dan kebudayaan. (M. Widyamartaya dan Veronika Sudiarti, 1997 : 74)

Sistematika / Susunan Makalah yang Baik


Untuk makalah biasa maupun makalah posisi terdiri atas:
  1. Judul  Nama yang dipakai untuk buku, skripsi, makalah atau bab yang di dalamnya dapat menyiratkan secara pendek isi atau  maksud;
  2. Pendahuluan  Pada bagian ini dikemukakan persoalan yang akan dibahas (latar belakang masalah, masalah, prosedur pemecahan masalah dan sistematika uraian;
  3. Isi  Mendemonstrasikan kemampuannya dalam menjawab masalah yang diajukan. Bagian ini boleh saja terdiri atas lebih dari satu bagian;
  4. Kesimpulan  Bagian ini merupakan kesimpulan dan bukan ringkasanan isi. Kesimpulan adalah makna yang diberikan penulis terhadap hasil diskusi/uraian yang telah dibuatnya pada bagian isi. Dalam mengambil kesimpulan tersebut,  penulis makalah harus mengacu kembali ke permasalahan yang diajukan dalam bagian pendahuluan.

Jenis-Jenis Makalah


Ada 2 (dua) jenis makalah yang berlaku di Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu  makalah biasa (common paper) dan makalah posisi (position paper).
  1. Makalah biasa (common paper) yang dibuat oleh mahasiswa untuk menunjukkan  pemahamannya terhadap masalah yang dibahas. Dalam masalah ini secara deskriptif, mahasiswa mengemukakan berbagai aliran atau pandangan tentang masalah yang dikaji. Ia juga memberikan pendapat baik berupa kritik atau saran mengenai aliran atau pendapat yang dikemukakan. Tetapi ia tidak perlu memihak kepada salah satu aliran atau pendapat tersebut. Dengan demikian, ia tidak perlu berargumentasi mempertahankan pendapat tersebut.
  2. Makalah posisi (position paper), mahasiswa menunjukkan posisi teoritiknya dalam suatu kajian. Untuk makalah jenis ini mahasiswa diminta untuk tidak saja menunjukkan penguasaan pengetahuan tertentu, tetapi juga dipersyaratkan untuk menunjukkan di pihak mana ia berdiri beserta alasannya yang didukung oleh teori-teori atau data yang relevan. Untuk dapat membuat makalah posisi, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mempelajari sumber tentang aliran tertentu, melainkan berbagai sumber atau aliran yang pandangannya. berbeda-beda dan bahkan mungkin sangat bertentangan. Dari bahasan tersebut mungkin saja mahasiswa memihak kepada salah satu aliran tetapi mungkin pula ia membuat suatu sitesis dari berbagai pendapat yang ada. Jadi kemampuan analisis, sintesis dan evaluasi sangat diperlukan untuk membuat makalah posisi

Karakteristik Ciri-ciri Makalah


Suatu makalah mempunyai karakteristik sebagai berikut:
  1. Merupakan hasil kajian literatur  dan/atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan lapangan yang sesuai dengan cakupan permasalahan suatu perkuliahan;
  2. Mendemonstrasikan pemahaman mahasiswa tentang permasalahan teoritik yang dikaji atau kemampuan mahasiswa dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip, atau teori yang berhubungan dengan perkuliahan;
  3. Menunjukkan kemampuan pemahaman terhadap isi dari berbagai sumber yang digunakan;
  4. Mendemonstrasikan kemampuan meramu berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan sintesis  yang utuh.

     

    Contoh  Makalah   

    1.  Perang Dingin 

    2. makalah bunyi 

    3. makalah asmaul husna  


Makalah Perang Dingin

BAB I
PENDAHULUAN 
A.  Latar Belakang Masalah
Di era tahun 50-an, Negara-negara di dunia terpolarisasi kedalam dua kutub. Ketika itu terjadi pertarungan yang kuat antra Timur dan Barat terutama sekali pada era perang dingin (cold war) antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet.
Pertarungan ini adalah merupakan upaya untuk memperluas sphere of interest  dan sphere of influence. Dengan sasaran utama perebutan penguasaan atas wilayah-wilayah potensial di dunia dengan berkedok pada ideology anutan masing-masing.

Sebagian Negara masuk dalam Blok Amerika dan sebagian lagi masuk dalam Blok Uni Sovyet. Aliansi dan pertarungan didalamnya memberikan akibat fisik yang negative bagi beberapa Negara di dunia seperti misalnya Jerman yang sempat terbagi menjadi dua bagian, Vietnam dimasa lalu, serta Semenanjung Korea yang sampai saat sekarang ini masih terbelah menjadi Korea Utara dan Korea Selatan.
Dalam pertarungan ini Negara dunia ketiga menjadi wilayah persaingan yang amat mempesona buat keduanya. Sebut saja misalnya Negara-negara di kawasan Asia Timur dan Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Jepang serta Negara-negara di kawasan lain yang kaya akan energi dunia seperti Uni Emirat Arab, Kuwait dan Qatar.
Dalam kondisi yang seperti ini, lahir dorongan yang kuat dari para pemimpin dunia ketiga untuk dapat keluar dari tekanan dua Negara tersebut. Soekarno, Ghandi dan beberapa pemimpin dari Asia serta Afrika merasakan polarisasi yang terjadi pada masa tersebut adalah tidak jauh berbeda dengan kolonialisme dalam bentuk yang lain.
Akhirnya pada tahun 1955 bertempat di Bandung, Indonesia, 29 Kepala Negara Asia dan Afrika bertemu membahas masalah dan kepentingan bersama, termasuk didalamnya mengupas secara serius tentang kolonialisme dan pengaruh kekuatan “barat”. Pertemuan ini disebutkan pula sebagai Konferensi Asia Afrika atau sering disebut sebagai Konferensi Bandung. Konferensi inilah yang menjadi tonggak lahirnya Gerakan Non Blok.
B.  TUJUAN
Dengan didasari semangat Dasa Sila Bandung, Gerakan Non Blok  dibentuk pada tahun 1961 dengan tujuan utama mempersatukan Negara-negara yang tidak ingin beraliansi  dengan Negara-negara adidaya peserta Perang Dingin yaitu USA dan Uni Sovyet.

BAB II
PEMBAHSAN
A.      Definisi Perang Dingin
Perang dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Perang dingin bukanlah sekedar perang biasa di mana kedua belah pihak berperang di medan terbuka. Perang dingin merupakan perang antara dua negara adikuasa yang saling berebut pengaruh dalam pergulatan politik internasional. Perebutan pengaruh dimulai dengan saling mencurigai antarnegara adikuasa itu.
Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut. Penguasaan kawasan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet ini memunculkan perimbangan kekuatan dalam berbagai bidang kehidupan. Amerika Serikat memegang kekuatan dalam hal politik dan ekonomi, sedangkan Uni Soviet dan sekutunya (negara Eropa Timur dan Cina) muncul dalam kekuatan ideologi, politik, ekonomi dan militer yang cukup besar pula. Kondisi perimbangan kekuatan (balances of power) pun tak terelakkan lagi. Perang ideologi demokrasi-kapitalis dan komunisme menjadi perang dominan di masa tersebut; perang tersebut dikenal dengan istilah perang dingin. Berbagai metode digunakan, baik dalam bentuk kerja sama ataupun bantuan. Hal itulah yang dimaksudkan dengan perang dingin.
Setelah AS dan Uni Soviet bersekutu dan berhasil menghancurkan Jerman Nazi, kedua belah pihak berbeda pendapat tentang bagaimana cara yang tepat untuk membangun Eropa pascaperang. Selama beberapa dekade selanjutnya, persaingan di antara keduanya menyebar ke luar Eropa dan merambah ke seluruh dunia ketika AS membangun "pertahanan" terhadap komunisme dengan membentuk sejumlah aliansi dengan berbagai negara, terutama dengan negara di Eropa Barat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara. Setelah Perang Dunia II, antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet terjadi perebutan pengaruh yang melahirkan Perang Dingin (Cold War).
B.       Perkembangan Dunia Pada Masa Perang Dingin
BerakhirnyaPerangDunia II menyebabkan kekuatan dunia terbagi atas dua blok, yaitu Blok Barat pimpinan Amerika Serikat dan Blok Timur pimpinan Uni Soviet. Blok Barat dan Blok Timur tersebut saling bersaing berebut pengaruh dalam berbagai bidang kehidupan manusia.
Perkembangan Teknologi Persenjataan
Persaingan yang paling mencolok dalam masa Perang Dingin adalahdalambidangmiliter, khususnyadalamhal persenjataan. Kedua negara adidaya itu saling berlomba menciptakan berbagai senjata yang mutakhir dan mematikan, misalnya bom. Bom adalah senjata ledak yang lazim digunakan dalam perang. Terorisme juga melibatkan penggunaan bom. Bom umumnya terdiri atas wadah logam yang diisi dengan bahan peledak atau bahan kimia. Bom melukai dan menewaskan orang serta merusakkan gedung dan bangunan lain, kapal, pesawat terbang, ataupun sasaran lain.
Salah satu senjata yang paling menakutkan dan dapat membantu mengakhiri Perang Dunia II adalah bom atom. Senjata yang disebut bom atom itu dibuat pertama kali oleh Amerika Serikat pada tanggal 16 Juli 1945 di Alamo Gardo, New Mexico. Bom atom itu kemudian dipakai untuk menghancurkan kota Hiroshima pada tanggal 8 Agustus 1945 dan kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibat pemboman itu Jepang menyerah dan berakhirlah Perang Dunia II.
Bom dalam bentuk apa pun apabila meledak akan menimbulkan kerugian pada manusia dan alam sekitarnya. Tenaga atom yang ditimbulkan akan menimbulkan radiasi yang apabila diterima dalam jumlah besar akan sangat fatal akibatnya. Debu radioaktif dan endapan dari awan yang tertiup angin dan bertebaran di daratan dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman serta membinasakan hewan dan manusia. Pada jangka panjang ledakan bom atom akan mengakibatkan kematian serta kanker pada manusia, sedangkan kerusakan genetis akan terlihat pada generasi-generasi berikutnya.
C.      Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dingin
          Perang dingin disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah adanya perbedaan paham dan keinginan untuk berkuasa.
a. Perbedaan Paham
                   Paham demokrasi-kapitalis yang dianut oleh Amerika Serikat berbeda bahkan bertentangan dengan paham sosialis-komunis Uni Soviet. Paham demokrasi-kapitalis mengagungkan kebebasan individu yang memungkinkan kapitalisme berkembang dengan subur. Akan tetapi, Amerika Serikat menyadari bahwa kaum buruh tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang seperti di Eropa beberapa abad silam yang dapat menyuburkan paham sosialis-komunis. Oleh karena itu, kaum buruh diberi jaminan cukup dan diberi kesempatan bermodal dalam perusahaan, sehingga pemogokan yang mereka adakan dapat merugikan perusahaan itu sendiri. Uni Soviet yang berpaham sosialis-komunis berkeyakinan bahwa paham itu dapat lebih mempercepat kesejahteraan buruh maupun rakyatnya, karena negara-negara yang mengendalikan perusahaan akan memanfaatkan keuntungannya untuk rakyat. Hal itu dibuktikan dengan Rencana Lima Tahun. Akan tetapi, caranya yang serba tertutup menyebabkan negara-negara Barat menyebutnya sebagai “negara di balik tirai besi”.
b. Keinginan Untuk  Berkuasa
        Amerika Serikat dan Uni Soviet mempunyai keinginan menjadi penguasa di dunia dengan cara-cara yang baru. Amerika Serikat sebagai negara kreditor besar membantu negara-negara yang sedang berkembang. Bantuan itu berupa pinjaman modal untuk pembangunan, dengan harapan bahwa rakyat yang makmur hidupnya dapat menjadi tempat pemasaran hasil industrinya dan dapat menjauhkan pengaruh sosialis-komunis. Masyarakat yang menderita atau miskin, merupakan lahan subur bagi paham sosialis komunis. Di samping itu, Uni Soviet yang mulai kuat ekonominya membantu perjuangan nasional berupa senjata atau tenaga ahli. Hal ini dilakukan untuk mempengaruhi negara-negara tersebut.
                   Perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet menyangkut bidang yang sangat luas, yaitu politik, ekonomi, militer, maupun ruang angkasa.
1.      Bidang Politik
            Amerika Serikat berusaha menjadikan negara-negara yang sedang berkembang menjadi negara demokrasi, agar hak-hak asasi manusia dapat dijamin. Di negara-negara yang sebelumnya kalah perang seperti Jepang dan Jerman kecuali paham demokrasi, kapitalisme juga dikembangkan. Negara-negara tersebut dapat sehaluan dengan Amerika Serikat dan merupakan negara pengaruhnya. Uni Soviet dengan paham sosialis-komunisnya mendengungkan pembangunan negara dengan Rencana Lima Tahunnya. Caranya tidak dilakukan dengan liberal, tetapi dictator. Negara-negara yang sehaluan disebut dengan satelit Uni Soviet, karena apa yang diperintahkannya wajib dilakukan oleh negara-negara satelit tersebut. Penyimpangan seperti yang dilakukan oleh Polandia dan Hongaria ditindak keras oleh Uni Soviet (1956).
2.      Bidang Ekonomi
Sebagai negara kreditor terbesar, Amerika Serikat dapat memberikan pinjaman atau bantuan ekonomi kepada negara-negara yang sedang berkembang. Negara-negara Barat yang hancur ekonominya akibat Perang Dunia II dibantu melalui Marshall Plan. Di samping itu, ada negara yang memperoleh “Grants in Aid” yaitu bantuan ekonomi dengan kewajiban mengembalikannya berupa dolar atau dengan membeli barang-barang Amerika Serikat. Untuk negara Asia, Presiden Truman mengeluarkan “The Points Four Program for the Economic Development in Asia” berupa bantuan teknik dalam wujud perlengkapan-perlengkapan ekonomis atau bantuan kredit yang berasal dari sektor swasta di Amerika Serikat yang disalurkan oleh pemerintah kepada negara-negara yang sedang berkembang.
3.      Bidang Militer
Perebutan pengaruh yang paling mencolok antara Amerikat Serikat dengan Uni Soviet adalah dalam pakta pertahanan. Negara-negara Barat membentuk North Atlantic Treaty Organization (NATO) pada 4 April 1949 sebagai suatu organisasi pertahanan. Pada mulanya markas NATO berada di Paris, tetapi setelah Perancis keluar dari NATO, maka NATO didominasi oleh Amerika Serikat. Walaupun Perancis tidak menjadi anggota Blok Timur, tetapi hubungan Perancis dengan Uni Soviet dan RRC lebih baik dibandinkan dengna negara-negara Barat lainnya. Di Asia Tenggara dibentuk South East Asia Treaty Organization (SEATO) tahun 1954, atas dasar South East Asia Collective Defence Treaty. Anggotanya yang utama justru negara-negara Barat, sedangkan negara-negara utama di Asia Tenggara seperti Indonesia tidak turut serta. Pakta pertahanan tersebut ditujukan terhadap komunis Asia Tenggara, khususnya di Vietnam. Pakta pertahanan SEATO menyatakan bubar pada tahun 1975. Sementara itu, Uni Soviet dengan negara-negara Blok Timur membentuk Pakta Warsawa (1975) atas dasar “Pact of Mutual Assistance and Unified Command”. Di Asia Tenggara, Uni Soviet memberikan bantuan peralatan militer dan teknisi kepada Vietnam yang akhirnya dapat mendesak Amerika Serikat dari negara tersebut (1975).
D.       Dampak Perang Dingin
Selama berlangsungnya Perang Dunia II, Amerika Serikat merupakan salah satu negara sekutu yang memiliki kekuatan militer cukup besar. Dalam pertempuran melawan Jerman dan Italia, Amerika Serikat berhasil memukul mundur dan bahkan memaksa kedua negara tersebut untuk menyerah kepada sekutu. Selain itu, Jepang juga menyerah dan tuntuk di bawah kekuatan sekutu setelah kota Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom pada 9 Agustus 1945. Sementara itu, Uni Soviet juga memiliki peran yang sangat besar dalam kemenangan sekutu dalam Perang Dunia II. Berkat Uni Soviet, negara-negara Eropa Timur berhasil direbut oleh pihak Sekutu dari tangan Jerman. Negara-negara tersebut, antara lain Bulgaria, Alabnia, Hungaria, Rumania, Polandia, dan Cekoslowakia. Keenam negara itu mendapat penaruh yang kuat dari Uni Soviet. Dalam usaha untuk melancarkan ekspansi politis dan ideologis, pada tahun 1947, Amerika Serikat mengeluarkan Marshall Plan. Marshall Plan diusulkan oleh seorang komandan militer Amerika Serikat semasa Perang Dunia II yang bernama George Catlerr Marshall. Marshall Plan ditujukan khusus ke Eropa agar keputus asaan akibat perang dunia II, dan agar Eropa segera bangkit untuk dijadikan mitra Amerika Serikat dalam menghadapi kekuatan komunis dari Uni Soviet. Selain Marshall Plan, posisi politik luar negeri Amerika Serikat pada awal masa Perang Dingin juga tercermin di dalam Truman Doctrine. Truman Doctrine adalah sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden Harry Truman pada 12 Maret 1947, yang menyatakan kesediaan Amerika Serikat memberikan bantuan bagi kekuatan anti-komunisme di Turki dan Yunani dalam menghadapi kekuatan komunisme Uni Soviet. Salah satu prinsip yang mendasari kebijakan itu adalah bahwa paham komunisme akan mudah berkembang di kalangan rakyat miskin. Truman Doctrine dicanangkan berdasarkan pertimbangan Teori Domino, yaitu jika suatu negara jatuh dalam paham komunime, negara tetangganya akan jatuh juga dalam paham komunisme. Kemudian Truman Doctrine menjadi standar kebijakan politik luar negeri Amerika Serika selam perang dingin. Amerika Serikat juga menetapkan politik Containment, yaitu sebuah strategi politik luar negeri Amerika Serikat untuk membendung kekuatan ekspansi komunisme Uni Soviet. Kebijakan itu dikeluarkan oleh George Kennan, seorang diplomat Amerika pada tahun 1947, dan menjadi sebuah panduan dalam kerangka politik luar negeri Amerika Serikat dalam kurun waktu 1947-1987.Uni Soviet juga berusaha melancarkan ekspansi politik dan ideologis di berbagai negara kawasan Eropa Timur dan Asia. Hal itu terlihat dari bergabungnya negara-negara Eropa Timur dan Uni Soviet. Pada tahun 1948, sewaktu Berlin (ibu kota Jerman Timur) berada dalam kekuasaan Uni Soviet, Joseph Stalin memutus hubungan jalan dan jalur kereta api antara Jerman Timur dan Jerman Barat. Hal itu berdampak pada blockade ekonomi Jerman Barat. Meskipun pada akhirnya Uni Soviet mencabut blokade itu pada bulan Mei 1949, kejadian tersebut memicu konfrontasi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Pada krisis ini, Amerika Serikat mengirim sejumlah dana bantuan melalui udara dengan program yang disebut “Berlin Airlift”. Selain itu, Amerika Serikat juga menerapkan politik penangkalan / pencegahan (deterrence) untuk membela Jerman Barat dengan cara
menempatkan senjata penghancur jarak jauh dan serdadu Amerika Serikat di negara sekutunya, Inggris. Kejadian tersebut memicu dibentuknya North Atlantic Treaty Organization (NATO) pada 4 April 1949. Tujuan pendirian NATO adalah mendukung stabilitas politik dan keamanan di daerah Atlantik Utara. Pada awal pendirian NATO anggotanya terdiri atas Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Perancis, Belanda, Belgia, Italia, Portugal, Islandia, Norwegiam Luxembrug, dan Denmark. Badan tersebut didirikan dengan prinsip bahwa ancaman terhadap satu negara anggota NATO berarti ancaman bagi seluruh anggota NATO.
Blok Timur pun mendirikan Warsaw Pact atau Pakta Warsawa. Pakta tersebut dibentuk pada tanggal 14 Mei 1955 di kota Warsawa, Polandia. Di bawah kepemimpinan Uni Soviet, Pakta Warsawa mempunyai anggota negara Jerman Timur, Polandia, Bulgaria, Cekosiowakia, Hungaria, dan Albania. Tujuan Pakta Warsawa adalah untuk menangkal dampak dari pembangunan instalasi senjata di Jerman Barat, yang berafiliasi langsung dengan NATO. Pakta Warsawa didominasi oleh Uni Soviet. Pada tahun 1961, Albania keluar dari Pakta Warsawa dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Uni Soviet karena adanya perbedaan ideologis.
Kebijakan luar negeri Joseph Stalin dari Uni Soviet yang melakukan ekspansi pasca Perang Dunia II. Politik ekspansi menimbulkan ketegangan di Eropa pasca Perang Dunia II. Kebijakan Stalin tersebut diungkapkan di depan peserta kongres Manifesto Cominform tahun 1947. Politik ekspansi Soviet terus dikembangkan ke seluruh Eropa Timur. Kecurigaan pun muncul dari kalangan negara sekutu. Apalagi pengganti Roosevelt, Harry S.Truman menaruh kecurigaan yang besar terhadap Stalin. Kecurigaan tersebut membuat Truman tidak memberikan sama sekali infromasi tentang bom nuklir yang sedang dikembangkannya. Inilah kelebihan Sekutu dibandingkan dengan Soviet.
Eksistensi NATO di Eropa Barat dan Pakta Warsawa di Eropa Timur, yang masing-masing mewakitli dua ideologi yang saling bertentangan ini, menimbulkan terminologi baru di dalam dunia hubungan internasional, yaitu terminologi Timur-Barat. Negara “timur” dianalogikan sebagai negara komunis, sedangkan negara “barat” dianalogikan sebagai negara demokrasi-kapitalis. Tahun 1946, Winston Churcill, mantan Perdana Menteri Inggris memberikan pernyataannya menyangkut sikap ekspansif Uni Soviet dalam menguasai kawasan Eropa Timur. Dalam ceramahnya di Fulton, Missouri pada bulan Maret 1946, mengatakan bahwa politik tirai besi dapat diterapkan untuk memisahkan hubungan antara Eropa Barat dan Eropa Timur. Pernyataan itu mendorong dikeluarkannya kebijakan isolasi yang melarang adanya arus lalu lintas dan komunikasi antara dua kawasan itu.
Kejadian-kejadian di Eropa yang telah dijelaskan di atas bukanlah satu-satunya pemicu munculnya Perang Dingin. Kejadian di Asia, seperti kemengan Mao Zedong tahun 1949 dalam perang saudara yang melanda Cina, juga menjadi salah satu pemicu munculnya konstelasi tersebut, Implikasi dari menguatnya Mao Zedong di Cina adalah menguatnya ideologi komunime di kawasan Asia, khususnya di cina. Secara otomatis, Uni Soviet langsung mendapatkan sekutu yang berkiblat pada ideologi dan politik yang sama. Kejadian di Asia lainnya yang juga memicu Perang Dingin adalah diserangnya Korea Selatan oleh Korea Utara pada 1945. Hal ini merepresentasikan penyerangan ideologi komunisme secara frontal atas ideologi demokrasi-kapitalis. Peristiwa itu membuat Korea terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Korea Utara dan Korea Selatan.

BAB  III
P E N U T U P
A.      Kesimpulan
Semenjak  Uni Sovyet runtuh dan pecah terbagi menjadi beberapa Negara, Gerakan Non Blok terasa kurang relevansinya. Kejatuhan Uni Soviet tersebut kemudian diikuti dengan krisis politik yang melanda Negara-negara sekutunya di belahan Eropa Timur. Yugoslavia terpecah menjadi beberapa Negara, Jerman Barat bergabung dengan Jerman timur dan Negara-negara Eropa Timur lainnya melakukan reformasi politik dan ekonomi mengikuti fenomena sejarah yang terjadi saat itu.
Organisasi pertahanan Pakta Parsawa dibubarkan, bahkan beberapa Negara yang dulu bergabung didalamnya kemudian bergabung menjadi anggota NATO yang dulu merupakan pesaing beratnya. Fenomena ini menandai berakhirnya era perang dingin antara Blok Barat yang dikomandani AS dan Blok Timur di bawah pimpinan Uni Sovyet. Situasi politik internasional berubah drastis dengan menampilkan AS sebagai satu-satunya super power dunia.
Motivasi utama pendirian Gerakan Non Blok pada tahun 1961 adalah untuk menghindarkan perang serta memperkokoh perdamaian. Persaingan kekutan militer yang sangat tajam antara AS dan Uni Soviet menimbulkan kekhawatiran berbagai Negara bahwa kemungkinan akan pecah perang terbuka antara kedua pihak.
B.       Saran-saran
Demi kesumpurnaan penulisan makalah ini, penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun kearah kebaikan, atas kritikan dan saran dari para pembaca saya ucapkan terima kasih, dan semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis.
    
DAFTAR PUSTAKA

Makalah Bunyi

BAB I
PEMBAHASAN

A.          Pengertian Bunyi

Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batubara, atau udara. Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel. Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapatdidengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz disebut ultrasonik dan di bawah 20 Hz disebut infrasonik.
Gelombang bunyi hanya dapat merambat jika ada udara. Selain dapatvmerambat dalam udara (zat gas), gelombang bunyi juga dapat merambat melalui zat padat dan zat cair. Jadi, dapat disimpulkan bahwa gelombang bunyi merambat melalui zat antara atau medium.
1.    Kecepatan Bunyi / Cepat Rambat Bunyi Di Udara
Pada suhu udara 15 derajat selsius bunyi dapat merambat di udara bebas pada kecepatan 340 meter per detik. Rumus cepat rambat bunyi adalah v = S/t yaitu jarak tempuh dibagi waktu tempuh. Suhu udara yang lebih panas atau lebih dingin memengaruhi kecepatan bunyi di udara. Semakin rendah suhu udara makan cepat rambat bunyi semakin cepat karena partikel udara lebih banyak. Bunyi tidak dapat terdengar pada ruang hampa udara karena bunyi membutuhkan zat perantara untuk menghantarkan bunyi baik zat padat, cair maupun gas.

2.      Frekuensi Gelombang Bunyi
Dalam klarifikasi bunyi. Bunyi itu dapat digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu, sebagai berikut :

1.    Berdasarkan frekuensi
Berdasarkan frekuensi, bunyi itu dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:
a.    Infrasonik, yaitu bunyi yang punya frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi
infrasonik ini tidak dapat didengar oleh manusia, karena mungkin terlalu kecil jadi sulit di dengar oleh kita dan yang bisa mendengar ini Cuma beberapa hewan saja, seperti anjing dan jangkrik.

b.    Audiosonik, yaitu bunyi yang punya frekuensi antara 20 Hz-20.000 Hz. Bunyi
audiosonik adalah gelombang bunyi yang dapat didengar oleh telinga kita lho.. yaitu manusia.

c.    Ultrasonik, yaitu bunyi yang punya frekuensi lebih dari 20.000 Hz. Bunyi
ini tidak dapat didengar oleh telinga manusia karena terlalu besar kalu kita bisa dengar, kuping kita akan merasa sakit, dan bunyi ini dapat didengar
oleh beberapa hewan saja, seperti lumba-lumba dan kelelawar. Bunyi ultrasonik ini juga sering digunakan oleh manusia pada aplikasi radar untuk mendeteksi kedalaman laut dan objek tertentu, serta dapat digunakan untuk mengukur panjang gua dan ketebalan logam di industri.

2.    Berdasarkan keteraturan frekuensi

Berdasarkan keteraturan frekuensinya, bunyi itu dapat digolongkan sebagai berikut:
a.       Nada, yaitu bunyi yang punya frekuensi yang teratur. Contohnya kayak bunyi alat musik.

b.      Desah, yaitu bunyi yang punya frekuensi tidak teratur. Contohnya kayak bunyi desiranangin dan piring jatuh.

c.       Dentum, yaitu bunyi desah yang sangat keras dan bisa mengagetkan pendengaran kita. Contohnya kayak bunyi bom, ledakan, atau hali lintar.



3.    Resonansi
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar dan memiliki frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi itu. Resonansi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, resonansi bunyi pada kolom udara dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan bunyi. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dibuat berbagai macam alat musik. Alat musik pada umumnya dibuat berlubang agar terjadi resonansi udara sehingga suara alat musik tersebut menjadi nyaring. Contoh alat musik itu antara lain: seruling, kendang, beduk, ketipung dan sebagainya.
Resonansi sangat penting di dalam dunia musik. Dawai tidak dapat menghasilkan nada yang nyaring tanpa adanya kotak resonansi. Pada gitar terdapat kotak atau ruang udara tempat udara ikut bergetar apabila senar gitar dipetik. Udara di dalam kotak ini bergerak dengan frekuensi yang sama dengan yang dihasilkan oleh senar gitar. Udara yang mengisi tabung gamelan juga akan ikut bergetar jika lempengan logam pada gamelan tersebut dipukul. Tanpa adanya tabung kolom udara di bawah lempengan logamnya, Anda tidak dapat mendengar nyaringnya bunyi gamelan tersebut. Reonansi juga dipahami untuk mengukur kecepatan perambatan bunyi di udara.
Untuk mengetahui proses resonansi, kita tinjau dua garputala yang saling beresonansi seperti ditunjukkan pada Gambar 1
http://fisikon.com/kelas3/images/stories/gelombang-bunyi/image049.jpg
Gambar 1 Dua garputala yang saling beresonansi

Jika garputala dipukul, garputala tersebut akan bergetar. Frekuensi bunyi yang dihasilkan bergantung pada bentuk, besar, dan bahan garputala tersebut.
B.     Bunyi Pantul
Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
1.      Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh (kurang dari 10 meter)
2.      Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli. Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter.
3.      Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20 meter

Beberapa manfaat gelombang bunyi dalam hal ini adalah pantulan gelombang bunyi adalah
1.      dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut disini yang digunakan adalah bunyi ultrasonik
2.      mendeteksi janin dalam rahim, biasanya menggunakan bunyi infrasonik
3.      mendeteksi keretakan suatu logam dan lain-lain.
4.      diciptakannya speaker termasuk manfaat dari bunyi audiosonik.

Persamaan yang digunakan dalam bunyi sama dengan dalam gelombang yaitu v = s/t. Untuk bunyi pantul digunakan persamaan v = 2.s/t
C.    Interferensi gelombang bunyi
Dua sumber bunyi dari dua pengeras suara yang berasal dari sebuah audio generator akan menghasilkan gelombang-gelombang bunyi yang koheren, yaitu dua gelombang dengan frekuensi sama, amplitudo sama, dan beda fase tetap. Jika rapatan bertemu rapatan atau regangan bertemu regangan maka terjadi penguatan bunyi (konstruktif) sehingga bunyi terdengar semakin keras. Jika regangan bertemu rapatan maka terjadi pelemahan bunyi (destruktif) sehingga bunyi terdengar semakin lemah.
Secara matematis penguatan terjadi jika selisih panjang gelombang sebesar 2nl dan pelemahan terjadi jika selisih panjang gelombang (2n+1)l.
Pada kegiatan paduan suara, seorang konduktor memberikan aba menyamakan suara maksudnya menyamakan tinggi-rendahnya suara atau frekuensi sehingga terjadi interferensi bunyi. Tetapi kadang-kadang suara yang terdengar tidak tepat sama tinggi-rendahnya, berarti telah terjadi pelayangan bunyi yang frekuensi pelayangannya dapat dihitung dengan persamaan
fpelayangan = ftinggi – frendah
Beberapa alat musik berbentuk pipa organa, misalnya seruling, terompet, drum, gitar akustik, dan lain-lain. Pipa organa adalah sebuah pipa yang berisi kolom udara. Terdapat dua jenis pipa organa yang masing-masing menimbulkan pola interferensi gelombang bunyi yang berbeda.

D.    Intensitas
Intensitas didefinisikan sebagai energi yang dipindahkan tiap satuan luas tiap satuan waktu. Karena energi tiap satuan waktu kita ketahui sebagai pengertian daya, maka intensitas bisa dikatakan juga daya tiap satuan luas. Secara matematis :
http://fisikon.com/kelas3/images/stories/gelombang-bunyi/image163.gif

Keterangan :
I
:
Intensitas bunyi (W/m2)
P
:
Energi tiap waktu atau daya (W)
A
:
Luas (m2)

Jika sumber bunyi memancarkan ke segala arah sama besar (isotropik), luas yang dimaksud sama dengan luas permukaan bola, yaitu :
http://fisikon.com/kelas3/images/stories/gelombang-bunyi/image165.gif

Sehingga, persamaan (3.21) dapat kita modifikasi menjadi :
http://fisikon.com/kelas3/images/stories/gelombang-bunyi/image167.gif

Persamaan 3.23 tersebut menunjukkan bahwa intensitas bunyi yang didengar di suatu titik (tempat) berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.
Intensitas bunyi terendah yang umumnya didengar manusia memiliki nilai 10-12 W/m2. Biasanya disebut sebagai intensitas ambang (I0). Jangkauan intensitas bunyi ini sangat lebar berkaitan dengan kuat bunyi, sehingga secara tidak langsung kuat bunyi sebanding dengan intensitasnya.
E.     Taraf Intensitas Bunyi
Hubungan antara kuat bunyi dan intensitas bunyi diberikan oleh Alexander Graham Bell dengan mendefiniskannya sebagai taraf intensitas bunyi. Taraf Intensitas Bunyi adalah logaritma perbandingan intensitas bunyi terhadap intensitas ambang. Secara matematis, taraf intensitas bunyi didefinisikan sebagai :
http://fisikon.com/kelas3/images/stories/gelombang-bunyi/image169.gif

Keterangan :
TI
:
Taraf intensitas bunyi (desiBell disingkat dB)
I
:
Intensitas bunyi (W/m2)
I0
:
Intensitas ambang pendengaran manusia (10-12 W/m2

Untuk n buah sumber bunyi identik, misalnya ada n sirine yang dinyalakan bersama-sama, maka besarnya taraf intensitas bunyi dinyatakan sebagai :
http://fisikon.com/kelas3/images/stories/gelombang-bunyi/image171.gif

TI1 adalah taraf intensitas bunyi untuk satu buah sumber.
Jika didengar di dua titik yang jaraknya berbeda, besar intensitas bunyi di titik ke-2 bisa dinyatakan sebagai :
http://fisikon.com/kelas3/images/stories/gelombang-bunyi/image173.gif

PENUTUP

-       Sumber bunyi adalah getaran.
-       Bunyi merambat ke segala arah melalui udara sekitarnya dengan membentuk pola rapatan dan renggangan. Oleh karena itu,bunyi merupakan gelombang longitudinal.
-       Gelombang bunyi dapat merambat melalui udara (zat gas), zat padat, dan zat cair.
-       Jarak yang ditempuh bunyi tiap satuan waktu disebut cepat rambat bunyi v = s/t 
-       Zat padat merambatkan bunyi lebih cepat daripada zat cair dan zat cair lebih cepat merambatkan bunyi dari pada gas.
-       Banyaknya gelombang bunyi setiap sekon disebut rekuensi. Semakin besar rekuensi gelombang bunyi maka semakin banyak membuat pola rapatan dan renggangan.
-       Frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz disebut daerah audiosonik, rekuensi di bawah20 Hz disebut daerah inrasonik, sedangkan daerah di atas rekuensi 20.000 Hz disebut daerah ultrasonik.
-       Gelombang bunyi yang frekuensinya teratur disebut nada, sedangkan gelombang bunyi yang rekuensinya tidak teratur disebut desah.
-       Tinggi rendahnya nada ditentukan oleh rekuensi. Semakin tinggi  rekuensi maka panjang gelombangnya semakin pendek.
-       Kuat lemahnya nada ditentukan oleh amplitudo. Semakin besar amplitudonya maka bunyi pun terdengar lebih keras.
-       Resonansi adalah peristiwa bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain.
-       Pemantulan gelombang bunyi memenuhi Hukum Pemantulan yang menyatakan sebagai berikut.
a.    Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang datar.
b.    Sudut bunyi datang sama dengansudut bunyi pantul.

­  Jarak yang ditempuh oleh bunyi yang dipantulkan memenuhi persamaan
­  Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang hanya terdengar sebagian bersamaan dengan bunyi asli.
­  Gema adalah bunyi pantul yang terdengar beberapa saat setelah bunyi asli.
DAFTAR PUSTAKA

http://riyn.multiply.com/journal/item/47/Gelombang
http://www.google.co.id/imglanding?q=gelombang+elektromagnetika&hl=id&gbv=2&tbs=isch:1&tbnid=_CKrTvinlYY7TM:&imgrefurl=http://informasi-fisika.blogspot.com/2010_04_01_archive.html&imgurl=http://aktifisika.files.wordpress.com/2008/11/electromagneticwavefigure1.jpg&zoom=1&w=352&h=200&iact=hc&ei=erOpTPKpJYWfcZGRlNYN&oei=crOpTImPO4LIvQOvr9yYDA&esq=2&page=2&tbnh=91&tbnw=160&start=23&ndsp=24&ved=1t:429,r:15,s:23&biw=1366&bih=549